Monday, February 9, 2009

Daulat Tuanku !!!


Share/Bookmark
Daulat Tuanku ! Daulat Tuanku ! Daulat Tuanku !


Kami orang - orang Melayu tetap akan menghormati Raja-Raja Melayu dan akan mempertahankan Kedaulatan Raja-Raja Melayu.


Berambus dari tanah air tercinta ini bagi sesiapa yang tidak menghormati Raja-Raja Melayu.


Tiadalah setia itu sekuat setia Melayu kepada Rajanya - Sir Hugh Low, England


Betapa lantang aku mengeluh
betapa kuat aku teriakkan
betapa gamat aku gempitakan
Seperigi airmata aku tangiskan
setelaga ungkapan penawar sengsara namun...
manakan sama
manakan bisa dibandingkan dengan keluh kesah Rajaku
Raja Melayu di Tanah Melayu...

Tanah tumpah darah keturunanku
di kala gempak gempita ganyang Melayu
berlaku di depan mata anak-biniku
di tepi tepian Istana Tuanku tercemarlah kata kesat mereka itu
Cis! Kenapakah semua ini boleh berlaku?
Adakah benar daulatku? Aku Melayu yang terpaku...
walhal dulu, aku jugalah Melayu yang punya selaut bangga
menentang penjajah yang bermaharajalela
demi menegakkan kedaulatan bangsa...

Akan patik gadaikan
nyawa dan raga
dan tenaga tanda taat setia seorang Melayu
yang dahagakan perlindungan Tuanku
dalam arus tak menentu
terumbang ambing ombak menderu
Bukan lagi Melaka alah ditangan seteru
Malah akan dihumbanlah segala rumpunku
dan punahlah segala warisan yang terbeku
Oh Tanah Melayu Oh Negeri Melayu...

Adalah patik yang lemah bermohon
dibukalah pintu istana Rajaku
dikerahlah segala yang ada
agar penawar menusuk ke kalbuku
diberikan seteguk air sakti
dihulur setitis embun pagi
dibekal sejalur sinar jauhari
agar lenyap rasa bisa di hujung hati
melihat terkubur Melayu jati
fakirlah patik sekalian ini
di tanah tumpah darah sendiri...

dipetik dari RajaMenangis .com

Share/Bookmark

1 comment:

Kumpulan RajaMenangis said...

Salam perjuangan dan semoga kita hayati pesanan YTM Tunku kepada bangsa majmuk di Malaya dahulu:


"With regard to the proposal that independence should be handed over to the “Malayans”, who are these “Malayans”? This country was received from the Malays and to the Malays it ought to be returned. What is called “Malayans”, it is not yet certain who they are; therefore let the Malays alone settle who they are"

YM Tunku Abdul Rahman in his inaugural speech as
President of UMNO on 26 August 1951
on taking over from Datuk Onn.


RAJAMENANGIS.BLOGSPOT.COM